visit-palau – Suku Toraja adalah salah satu suku yang hidup di pegunungan di bagian utara Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Perkiraan jumlah penduduk sekitar 1 juta jiwa, dimana sekitar 500.000 jiwa masih berdomisili di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Mamasa. Mayoritas orang Toraja beragama Kristen, dan ada yang menganut Islam dan animisme, yaitu Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia menganggap kepercayaan ini sebagai bagian dari Hindu Falun Gong.
Keunikan yang menjadikan daya pikat yang ada di tempat wisata Toraja sudah tidak diragukan lagi. Dari wisata budaya hingga wisata alam di Toraha menunjukkan keunikan tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain. Dikarenakan sebab itu, tempat wisata yang terdapat Toraja menjadi salah satu tempat wisata yang paling diminati wisatawan saat liburan. Keunikan bangunan dan budayanya merupakan salah satu daya tarik unik yang tidak ditemukan di daerah lain.
Tempat wisata Toraja populer dengan budayanya yang istimewa serta panorama alam alamnya yang bagus nan indah. Bermacam wisatawan dari dalam serta luar negara sudah mendatangi Tana Toraja yang populer ini. Dikala liburan, Toraja senantiasa marak dengan bermacam wisata yang ditawarkannya. Berikut ini beberapa spot wisata yang ada di Toraja yang mempunyai keunikan serta dengan keindahan alamnya yang mempesona.
Keunikan Wisata Budaya Di Toraja Dengan Ditambah Keindahan Alamnya
1. Kete Kesu
Dusun Kete Kesu diketahui selaku dusun dengan bermacam narasi asal usul serta umumnya jadi subjek darmawisata sangat terkenal di Toraja. Popularitasnya tidak jauh dari membagikan pemandangan yang sedemikian itu memesona serta bagus. Banyak orang yang sedang menggenggam konsisten adat istiadatnya sendiri kayaknya jadi alibi aksesoris untuk Kamu buat memberhentikan perang. Buat kurangi rasa penasaran, silahkan ikuti komentar- komentar selanjutnya ini.
Adat istiadat dan kehidupan tradisional masih kental, dan para tamu diwajibkan untuk mematuhi semua aturan dan larangan yang telah ditetapkan. Yang lebih menarik untuk dikunjungi, desa ini memiliki berbagai artefak kuno. Sisa-sisa tersebut berupa dolmen dan diyakini berumur ratusan tahun. Dengan peninggalan budaya tersebut, Anda bisa membuktikan kehidupan sebelumnya di daerah tersebut.
Keberadaan peninggalan sejarah menjadikannya sebagai daftar cagar budaya yang perlu dilestarikan. Selain menarik wisatawan dengan peninggalan budayanya, desa ini juga dikenal sebagai penghasil patung dan ukiran yang diakui dunia. Karyanya begitu mempesona hingga berhasil menarik minat turis asing untuk membelinya. Jika Anda tertarik untuk membeli salah satu karyanya, anda dapat merogoh kocek untuk membeli pernak pernik yang ada disini.
Ciri lain dari Tongkonan adalah pintu rumahnya bisa dibuka ke atas. Selain pintunya yang unik, atapnya juga eye-catching. Bentuknya seperti kapal yang roboh, aslinya hanya bagian buritannya yang dilapisi ijuk hitam. Dibandingkan dengan tanduk, atapnya menarik. Karena kepercayaan masyarakat, setiap Tongkonan yang selesai harus menghadap ke utara.
Baca Juga : Cantiknya Wisata Yang Ada Di Kamboja
2. Kawasan Wisata Ollon
Ke Tana Toraja( Tana Toraja) tidak cuma dapat menikmati pantai serta wisata konvensional, tetapi pula kayangan bernama Bukit Ollon. Mengerti kah kalian semua, bukit ini amat bagus nan elok pemandangaya, semacam gunung dengan julukan yang serupa di Swiss! Kawasan ini terletak di Desa Buakayu, Kecamatan Bonggakaradeng, dan merupakan rumah bagi sekitar 30 keluarga petani jagung. Jagung merupakan makanan pokok masyarakat sekitar.
Gunung ini terpisah dari sungai yang biru jernih dan mengalir di sepanjang gunung ini. Anda bisa bermain dan menyejukkan diri di air di tepian sungai sambil mengagumi pesona perbukitan yang lebih dekat. Masyarakat Bukit Ollon masih awam dengan pengelolaan pariwisata yang baik dan belum ada menu adiboga yang bisa Anda beli secara gratis. Oleh karena itu, sebaiknya anda membawa bekal makanan yang disiapkan untuk menopang perut setelah bepergian.
Masyarakat memanfaatkan perbukitan yang luas dan ruang hijau untuk beternak, seperti kuda dan sapi. Teknologi dan fasilitas juga sangat sedikit di sini, karena industri pariwisata Ollon Hill baru-baru ini menarik perhatian masyarakat luas, dan pemerintah daerah akan segera memfasilitasi itu. Tahukah Anda, Anda bisa menikmati banyaknya kuda sebagai hewan peliharaan di komunitas-komunitas di sana. Dengan belajar berkuda yang dipandu oleh pemiliknya, Anda hanya akan mengeluarkan uang sebesar Rp. 25.000, murah banget kan?
3. Londa atau Goa Londa
Mendengar nama pemakaman di tebing Ronda saja sudah bisa membuat rambutnya berdiri tegak, apalagi menyaksikan pemandangan magis yang sesungguhnya? Nah, wisata ajaib ini terletak di Kec. Desa Sandan Uai di Kecanggalangi memang terlihat begitu misterius dengan balutan balutan yang masih kental,
Tidak susah menggapai makam Tebing Bersiar- siar. Kamu cuma butuh berkendara dekat 7 km ke arah selatan kota Rantepao. Kamu dapat memakai pelayanan ojek, angkutan biasa, bemo ataupun carter mobil buat mengarah kesana. Cuma saja perjalanannya bisa jadi tidak sedemikian itu gampang, Kamu wajib menuruni banyak anak tangga beruntun. Sepanjang ekspedisi menaiki anak tangga mengarah penguburan Tebing Bersiar- siar, jalanan hendak terus menjadi hitam. Oleh sebab itu yakinkan buat bawa lighting, bila tidak menyiapkan perlengkapan lighting terlebih dulu dapat carter petromax selaku perkakas lighting. Harga sewanya umumnya dekat 25. 000.
Lampion petromax ini bisa anda bawa sendiri selama perjalanan, atau anda bisa meminta penduduk setempat untuk membawanya (sambil bertindak sebagai pemandu wisata). Untuk keperluan ini (menaikkan lampion dan memandu perjalanan), penduduk setempat biasanya enggan menentukan tarifnya. Oleh karena itu, Anda dapat membayar pahala yang sesuai. Dari kejauhan, Anda akan melihat pemandangan kuburan yang dihiasi pepohonan hijau subur di tebing bebatuan Ronda yang sangat terjal. Jika Anda berhati-hati, Anda juga bisa melihat beberapa peti mati berwarna cerah dijejali celah tebing. Di kaki tebing goa alam ini dijadikan kuburan, dan mata akan langsung tercengang.
Sehabis menggapai pintu masuk terowongan, bundaran sinar misterius hendak lekas merambah badan orang. Hutan luas di dekat hutan serta angin yang berhembus membuat atmosfer terus menjadi mencekam. Bila Kamu melawat ke atas, Kamu hendak memandang barisan patung tau- tau, ini merupakan patung nangka yang diukir semacam orang yang dikuburkan di pemakaman tebing bebatuan Bersiar- siar. Di dekat patung tau- tau hendak nampak boks mati( erong) yang ditopang oleh kusen supaya tidak terbebas. Bangkai ini terencana ditempatkan di tempat yang lebih besar buat mencegah harta karun yang terselubung. Masyarakat setempat pula yakin kalau terus menjadi besar makam, terus menjadi bagus roh dapat menggapai makam itu.
4. Air Terjun Talondo Tallu
Di antara sekian banyak air terjun di Tana Toraja, Talondo Tallu merupakan air terjun yang sangat populer. Tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah dan suasana yang menyegarkan, namun lokasi ini juga unik. Karena berbeda dengan lokasi serupa pada umumnya, jalur air Tarondo Talu memiliki tiga cabang berbeda.
Setelah diselidiki, ternyata ada kisah misterius di balik kecemerlangan dan keindahan Talondo Tallu. Apa nuansa misteriusnya? Disini saya tidak penasaran, tapi memberikan penjelasan yang lengkap. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, air terjun Talondo Tallu memiliki 3 cabang yang membuatnya lebih unik dari air terjun lain pada umumnya. Percabangan terjadi karena arus Sungai Ka Utara dan Sungai Laban kemudian menyatu menjadi Sungai Tarundo. Pemandangan yang disajikan begitu unik, meski untuk mencapai lokasi ini pengunjung harus berjalan kaki sekitar delapan kilometer.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, air terjun Talondo Tallu memiliki 3 cabang yang membuatnya lebih unik dari air terjun lain pada umumnya. Percabangan terjadi karena arus Sungai Ka Utara dan Sungai Laban kemudian menyatu menjadi Sungai Tarundo. Pemandangan yang disajikan begitu unik, meski untuk mencapai lokasi ini pengunjung harus berjalan kaki sekitar delapan kilometer.
Di pertemuan ketiga aliran ini, terdapat sebuah kolam dengan air yang jernih. Biasanya wisatawan yang datang ke sini akan menghabiskan waktu dengan berenang di sana dan memulihkan tenaga dari cuaca di sekitarnya. Tak hanya itu, udara di kawasan ini juga sangat segar sehingga sangat cocok untuk bersantai.
Baca Juga : 8 Tempat Wisata Thailand yang Instagramable
5. Museum Ne’ Gandeng
Meseum Berbimbing ataupun yang lazim diketahui dengan Meseum NeGandeng ialah museum dengan panorama alam alam yang luar biasa. Berdiri di tengah kebun di Dusun Kec Palangji. Sadan Balusu menghasilkan museum ini selaku tempat darmawisata. Banyak traveller dari bermacam wilayah sudah mendatangi tempat ini. Bukan cuma sebab pemandangannya yang bagus, namun pula ada banyak udang through- hole di mari.
Sebagai rumah adat khas Tana Toraja (Tana Toraja), masyarakat Tongkongnan berjejer rapi dengan pemandangan yang menyenangkan. Tentunya, mengunjungi wisata ini akan membuat penglihatannya dimanjakan. Pengunjung juga diperbolehkan menaiki setiap tongkonan yang ada. Anda bisa melihat lebih dekat isi bangunan, bahkan melihat area lain di Distrik Museum Ne’Gandeng, serta pemandangan alamnya yang khas. Udara yang sejuk juga akan membuat Anda betah. Di sini, Anda juga bisa melihat sejarah dan tradisi Tana Toraja yang selalu menarik perhatian banyak orang. Masyarakat Tana Toraja dikenal memegang teguh nilai-nilai tradisional. Nampaknya belum tergerus modernisasi, karena dipegang teguh oleh seluruh masyarakat Tana Toraja.
Di lokasi ini, Anda juga bisa menemukan permata menhir dengan berbagai ukuran. Prasasti Menhir adalah hasil dari upacara pemakaman yang sering dilakukan. Seperti yang kita ketahui bersama, pemakaman Tana Toraja memang unik. Itu penuh dengan tradisi dan adat istiadat yang kuat, dan bahkan menarik perhatian seluruh dunia. Tidak hanya tongkonan, tapi juga isi dari masing-masing tongkonan.
Di lokasi ini, Anda juga bisa menemukan permata menhir dengan berbagai ukuran. Prasasti Menhir adalah hasil dari upacara pemakaman yang sering dilakukan. Seperti yang kita ketahui bersama, pemakaman Tana Toraja memang unik. Itu penuh dengan tradisi dan adat istiadat yang kuat, dan bahkan menarik perhatian seluruh dunia. Tidak hanya tongkonan, tapi juga isi dari masing-masing tongkonan. Anda bisa menemukan patung Ne’Gandeng, patung kerbau, gong bergaris dan spot foto yang sangat indah. Di sini, Anda dapat mengambil sejumlah foto. Baik di dalam maupun di luar ruangan. Mengingat tempat wisata ini juga menyuguhkan pemandangan yang sangat bagus, bagi yang suka berfoto selfie tentunya bisa berfoto-foto keren banyak sekali. Jangan lupa menghadirkan kamera terbaik, biar efeknya memuaskan.
6. Pango-Pango
Selain memiliki banyak budaya yang unik, Tana Toraja juga memiliki tempat wisata alam yang bisa kita nikmati keindahannya. Kali ini kita akan membahas salah satu tempat wisata yang ada di kawasan Pango-Pango yaitu Tana Toraja. Jika anda berencana ke Tana Toraja untuk berlibur, kami sarankan agar tempat ini dijadikan sebagai tujuan liburan anda.
Pongo-pongo merupakan kawasan hutan Tana Toraja yang terletak di atas gunung dengan ketinggian 1600-1700 DPL. Jaraknya sekitar 7 kilometer dari Makale, ibu kota Tana Toraja. Objek wisata ini sering dijadikan tempat perkemahan oleh pemerintah daerah setempat. Kawasan hutan ini ditumbuhi tanaman seperti kakao, kopi, markisa belanda, gula aren, jagung dan kacang tanah serta banyak sayuran. Ada banyak pohon pinus yang rimbun di daerah tersebut. Pemerintah setempat membangun 11 paviliun di lokasi tertentu sebagai tempat peristirahatan wisatawan.
Jangan tinggalkan tempat ini terlalu dini. Anda lebih baik tinggal di sini atau berkemah. Karena Anda akan menikmati indahnya sinar matahari di ketinggian ini pada pagi hari saat matahari terbit dan terbenam saat senja. Pemandangan yang mempesona dan indah membuat banyak wisatawan lokal di Sulawesi Selatan berbondong-bondong ke kawasan Pango-Pango. Dulu, konon di puncak gunung ini terdapat pos penjagaan Jepang pada masa penjajahan. Namun, karena tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab, monumen tersebut dihancurkan.
Jika Anda ingin bermalam di tempat ini, jangan lupa untuk membawa perlengkapan berkemah, salah satu yang terpenting adalah tenda kemah. Namun, jika Anda lupa membawanya, tempat wisata ini akan menyediakan vila. Pemerintah daerah juga berencana membangun lebih banyak tempat wisata agar semakin lengkap, seperti menunggang kuda, hiking, pintu keluar dan kolam renang. Kondisi jalan yang masih bergelombang dan berbatu membuat objek wisata ini murni wisata alam, masih sedikit orang yang bisa dikunjungi dan perlu ditingkatkan. Bagi yang suka mendaki, wisata alam seperti ini sangat cocok. Selain dibuka untuk umum, pemerintah daerah juga telah membangun toilet, tempat parkir, dan fasilitas lainnya agar perjalanan lebih nyaman bagi wisatawan.
Karena banyaknya wisatawan lokal, banyak juga pengusaha yang ingin mendapatkan keuntungan dari wisatawan, sehingga tidak perlu repot membawa perbekalan. Di sini, Anda akan menemukan berbagai makanan dan minuman khas Toraja, seperti Sara’ba, teh dan kopi khas Toraja, dan lain sebagainya.
7. Batu Tumonga
Seperti tempat wisata di Toraha lainnya, Batu Mengga juga termasuk kota dataran tinggi. Tempat ini berjarak sekitar 24 kilometer dari Rantepao. Selama perjalanan, pengunjung akan melihat pemandangan alam yang menakjubkan. Setelah sampai di lokasi, area Baiyun yang luas menjadi hidangan utama. Selain itu, Anda bisa mengunjungi Desa Baker dengan deretan rumah konkonan tradisional di atas gunung.
Dari tempat ini Anda bisa melihat dengan jelas panorama indah kota Rantepao. Saat malam, lampu kota terlihat eksotis dari sini. Selain itu, makanan sunrise di pagi hari juga patut untuk dikunjungi. Matahari yang bersinar dari balik awan akan menjadi panorama yang sayang untuk dilewatkan. Cocok untuk koleksi foto yang ditambahkan ke media sosial. Banyak objek wisata yang bisa dikunjungi di Batutumonga. Di Lunpo, Anda bisa bertemu banyak pemahat batu profesional sambil mengamati proses produksinya. Selain itu, Lo’ko Mata juga memiliki makam. Penduduk setempat memperlakukan tebing itu sebagai lubang untuk mayat. Di daerah ini juga diadakan pemakaman besar-besaran.
Tidak menjadi rahasia umum lagi jika Toraja populer dengan penciptaan kopinya. Menikmatinya di tempat yang besar tentu hendak lebih eksklusif. Di Batutumonga banyak ada warung- warung di lereng bukit, semacam gerai kopi Tinimbayo. Menyembuhkan panorama alam tentu hendak membuat Kamu kagum. Jika anda menginginkan perut kenyang dengan cara memanjakan lidah serta mata anda, Kamu pula dapat mencicipi makanan konvensional di restoran Mentortiku. Berakhir! Jalan menuju Batumi dan Mumbai dapat diakses dengan kendaraan bermotor. Sayangnya, tidak ada angkutan umum di sini. Namun hal tersebut tidak mengurangi alasan untuk berkunjung ke Toraja, bukan? Ayo pergi kesana untuk menikmati keindahanya!